persaHabaTan


Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Kamis, 27 November 2008

CurHataN Qw

Etch!!......tau ga che yaNg namaNya persahabaTan tu SssuSah bangEt tuk dilupain
terkadaNg kita meliHat beBerapa media yang tersimpan saAt kiTa masih bersama
misalnya ja berupa Foto/yang laiNnya,dikaLa kiTa daH tidak bersama,kenangan yanG tersimpan dalam media tsb dapat kiTa buka Dan melihatnYa kembali,saaT membuKanya kiTa paZti mErindukan haL tU terUlang lagi,kaRnA kenangan berSama-saMa denGaN saHabaT aDalaH kenaNgan yanG sanGat Indah.

Rabu, 26 November 2008

Rabu, 2008 November 26

Google.Inc berencana akan mulai memperbolehkan penggunanya untuk me-ranking ulang dan men- edit hasil pencarian mereka melalui sebuah fitur baru, yang diharapkan dapat membuat mesin pencari nomor wahid ini menjadi lebih berguna.

Perusahaan ini menyebut fitur baru ini, The Search Wiki tools. Fitur ini memperbolehkan semua orang yang telah log in ke akun google mereka untuk menaikkan hasil pencarian yang mereka anggap menarik buat mereka, meng hapus yang dianggap tidak berguna dan menambah catatan khusus melalui penanda yang terdapat di setiap hasil pencarian di halaman pencari google.

Marissa Mayer, vice president of search products and User experience for Google, mengatakan fitur ini terutama berguna untuk pencarian yang sering dilakukan oleh seseorang secara berulang ulang. Sebagai contoh, seseorang yang sedang merencanakan liburan dapat menaikkan hasil pencarian terhadap hotel hotel yang menarik minat mereka. Kemudian pada pencarian berikutnya dengan kata kunci yang sama, mereka dapat menemukan link ke hotel hotel ini secara cepat. Seseorang yang sering melakukan pencarian terhadap materi materi tertentu seperti kamus kedokteran, dapat menyingkirkan hasil pencarian yang mereka anggap tidak berguna di masa lalu dan hasil pencarian selanjutnya hanya akan menampilkan yang benar benar sesuai dengan yang diinginkan orang tersebut.

Perubahan terhadap hasil pencarian ini hanya khusus bagi user yang telah melakukan personalisasi pada pencariannya. Tetapi user juga dapat memilih untuk melihat hasil yang merefleksikan perubahan yang dibuat oleh pengguna SearchWiki lainnya dengan meng-klik pada link yang terpisah.

Sampai saat ini, google tidak memasukkan unsur manusia dalam hasil pencarian nya, dengan alasan bahwa mathematical algorithms yang dikembangkan oleh perusahaan, telah melakukan pekerjaan yang memuaskan. Walaupun Google sampai saat ini belum melakukan langkah untuk memasukkan feedback dari SearchWiki kedalam algorithms mereka, Ms. Mayer memberitahukan bahwa “beberapa dari signal ini mungkin akan digunakan untuk mempengaruhi algorithms Google dimasa yang akan datang.”

Seorang analis, Shar VanBoskir dari Forrester Research, berkata bahwa ini merupakan tindakan yang pintar oleh google yang pada masa lalu dikenal tidak akan melakukan perubahan seperti ini pada halaman hasil pencarian mereka, dia juga berkata, “Pada kenyataannya, semakin ahli seorang pencari maka akan semakin besar yang mereka harapkan dari hasil pencarian tersebut”

BinTang

Bintang yang selalu ada di hati
tak nampak di hadapaku
disini aku berharap slalu dapat bersamanya lagi
tapi ku tak pernah tahu dimana berakhirnya nanti
bintang itu abadi dilubuk hati ini
bisa berada didekat bintangku
membuat hati ini merasa damai
bintang yang selalu kurindu
kapan dan dimana kita bisa bersatu kembali
ku akan selalu menanti dan menunggu bintangku
karna hati ini selalu ingin memiliki bintangku

Selasa, 25 November 2008

My Friend's B'daY

  • Fitri Kardila :19 April 1990
  • Mei Setyowati :08 Mei 1990
  • Carryna.A.P :02 November 1990
  • Nova.N.S : 04 Agustus 1991
  • Ratna Sari : 21 Mei 1991
  • Ismayanti : 09 Juni 1990
  • Herni : 01 November 1989
  • Giarti : 01 Agustus 1989
  • Mila.R : 13 Maret 1991
  • Arby Caharyono : 13 September 1988
  • Teguh Efendi : 16 Februari 1985
  • Icha : 02 Oktober 1992
  • Imron Suwendi : 04 September 1988
  • Yohannes Wijaya : 14 Juli 1986
  • Subangkit.M.I : 20 Mei 1990
  • Eko Sujarno : 09 Maret 1989
  • ReyhaN : 10 Mey 1992
  • Adit : 02 April 1990
  • Uzein : 11 Agustus 1988
  • M.Gozali Sahlan : 22 Februari 1989
  • Rian : 12 November 1983
  • Adli : 12 Juli 1985
  • Yati : 17 Februari 1990
  • Susanto : 03 Desember 1985
  • Ervan Arius : 14 Desember 1986
  • Kris.S : 04 Februari 1986
  • IzuLkifli : 23 Maret 1988

Sabtu, 22 November 2008

malam

Saat malam telah berlalu
sang mentari muncul mengusik lelap tidurku
membangunkan aku dari mimpi-mimpi indahku bersamamu
saat mata ini terbuka
rasanya aku ingin memandang indah senyummu
yang seperti embun pagi yang s'lalu menyejukkan jiwaku
dipagi yang secerah ini
kikukirimkan sejuta rinduku
lewat hangatnya sang mentari




SayangKu

Sayang........................


Kau memberiku hidup dalam senyummu yang tulus
Tersandar aku saat lengan kokohmu menyambutku
Kusandarkan kepalaku tanpa beban
Bermakna terasa hangat dan nyaman tanpa derita
Katamu mengalir manyejukkan relung sukmaku
Teropongi dalam melihat sanubariku
Beranjak diri kepalsuan,kegundahan,kepahitan
Kau datang dengan keikhlasanmu yang merona lembut
Andai aku punya kamu disetiap kehidupanku
Tak akan kupinta kehidupan yang lain selain ini
Harapanku dalam anganku
Terlampir dalam do'a

Selasa, 18 November 2008

Poetry

RINDU

Karya:Oemar CR

Aku menganggapmu sebagai kekasihku
tempatku menumpahkan rindu kemarau akan cumbu hujan
tempatku mereguk nikmatnya
kedalam makna tentang hidup
hidup yang mengilhami aku bercinta dan mengenal kata
patah hati ketika birahi menetes dari cangkangnya
tempatku menari bersama lelonte pasar kembang
sebelum akhirnya mengenal Tuhan di kauman
sebagaimana seorang pecinta
aku pasti memelukmu
seperti malam-malam sebelumnya
sepanjang malioboro kecupanku
hanya butuh waktu untuk membalas setia
pun aku menunggu nanti datang
setelah khatamkan perjalananku
tuntaskan akhir bait puisiku

RihaNNa"UmbRella"

[Rihanna]
You have my heart
And we'll never be worlds apart
May be in magazines
But you'll still be my star
Baby cause in the dark
You can't see shiny cars
And that's when you need me there
With you I'll always share
Because

[Chorus]
When the sun shines, we’ll shine together
Told you I'll be here forever
Said I'll always be a friend
Took an oath I'ma stick it out till the end
Now that it's raining more than ever
Know that we'll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh eh eh eh)

These fancy things, will never come in between
You're part of my entity, here for Infinity
When the war has took it's part
When the world has dealt it's cards
If the hand is hard, together we'll mend your heart

Because

[Chorus]
When the sun shines, we’ll shine together
Told you I'll be here forever
Said I'll always be a friend
Took an oath I'ma stick it out till the end
Now that it's raining more than ever
Know that we'll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh eh eh eh)

You can run into my arms
It's okay don't be alarmed
Come into me
There's no distance in between our love
So go on and let the rain pour
I'll be all you need and more
Because

[Chorus]
When the sun shines, we’ll shine together
Told you I'll be here forever
Said I'll always be a friend
Took an oath I'ma stick it out till the end
Now that it's raining more than ever
Know that we'll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh eh eh eh)

It's raining
Ooh baby it's raining
Baby come into me
Come into me
It's raining
Oh baby it's raining

CerPen Qw

CERPEN KEINSAFAN

Kokokan ayam jantan di halaman bersahut-sahutan, diselangi dengan bunyi unggas yang
berkicau riang seolah-olah mengalu-ngalukan kedatangan fajar yang sudahpun menjengahkan
diri di kaki langit. Amran, seorang pemuda desa, bertubuh sasa sedang khusyu' menadah
tangan berdoa sambil diaminkan oleh ibu dan adik-adiknya, Sofia, Hamdan, Norlaila dan
Hussin.

Hati Amran tersentuh dengan rahmat Allah yang datang menyelubungi dirinya dan keluarga.
Selesai berdoa dan bersalaman, Amran bangkit lalu menuju ke tingkap bilik yang menghadap tanah pusaka arwah ayahnya.

Angin segar menerobos masuk lalu mengusap pipinya sebaik sahaja daun tingkap dibuka. Kelihatan berbalam-balam sayur-sayuran menghijau subur tanda usahanya telah mendapatkan hasil. Senyuman kepuasan terukir di bibir.

Ah! Betapa indahnya suasana desa, tiada hiruk dan pikuk seperti kota. Kota? Kenangan lama tiba-tiba menerjah di kotak fikiran bagaikan filem berputar lalu menayangkan babak demi babak kisah hidup yang membawa ia kembali semula ke desa tanah tumpah darahnya.

BERHIJRAH

"Amran, jaga diri baik-baik di tempat orang, bak kata pepatah masuk kandang kerbau menguak, masuk kandang kambing mengembek, sembahyang jangan tinggal, ingat pesan emak tu !" Mak Munah berpesan kepada Amran sebelum Amran berhijrah ke Kuala Lumpur. Air mata yang mengalir dikesat dengan hujung lengan bajunya. "Baik mak, Amran ingat pesan emak tu !" Ikrar Amran lalu mencium tangan ibu yang dikasihi.

Pemergiannya ke kota adalah atas desakan ekonomi yang melanda keluarga. Kawan-kawannya telah ramai yang meninggalkan kampung semata-mata untuk merebut peluang bekerja di bandar, disamping itu niat di hati ingin menyambung pembelajarannya yang tergendala gara-gara tidak mampu membayar yuran persekolahan. Sebagai anak sulung, terpaksalah beralah.

Bukan tidak ada bantuan kerajaan, tetapi dengan jumlah $40.00 manalah cukup untuk menampung hidup keluarganya yang seramai enam orang itu. Pemergiannya dihantar dengan pandangan sayu dari ibu dan adik-adik. Dia berazam akan bekerja bersungguh-sungguh untuk mengumpulkan wang demi untuk membela nasib keluarganya terutama niatnya yang murni itu.

Namun, kegentaran tetap ada dalam hati, maklumlah ingin pergi ke tempat baru yang belum tentu keadaannya. Dalam gerimis petang ini, Amran berdoa dalam hati agar pemergiannya ini tidak sia-sia.

SUASANA BARU

Kuala Lumpur, ibu kota yang indah penuh dengan dunia kepura-puraan bagi pemuda kampung seperti Amran. Alhamdulillah, mujurlah ada sahabat dari kampungnya yang sudi menumpangkan Amran sebelum Amran beroleh kerja dan mencari penempatan baru. Kalau tidak, sudah tentu kaki lima menjadi sasarannya malam itu. Rumah bujang yang tidak berperabot hanya TV dan radio sebagai hiburan di kala kepenatan sudah tentu satu nikmat yang besar bagi Amran selaku orang baru.

Masih terngiang-ngiang pesanan ibu di telinganya agar pandai menyesuaikan diri di tempat orang. Bermula dari saat itu, dia mula belajar menjadi warga kota. Tajuddin, sahabatnya dari kampung telah dua tahun bekerja di KL selepas tamat SPM. Padanyalah diadukan sebarang masalah dan berkongsi pengalaman. Amran telah diterima bekerja sekilang dengan Tajuddin itu pun setelah Tajuddin bersusah payah memujuk majikannya agar menerima Amran agar bekerja di situ.

Gaji pertama diserahkan separuh kepada keluarga dan separuh untuk dirinya. Itulah yang ia lakukan sebaik sahaja menerima gaji setiap bulan. Namun, manusia selalu tewas dengan desakan nafsu, akhirnya satu hari setelah didesak beberapa kali oleh Tajuddin dan dua orang lagi kawan serumahnya, buat pertama kalinya dia melangkahkan kakinya ke disko, sarang maksiat.

Pada mulanya dia hanya memerhati sahaja tingkah laku kawan-kawannya, lama-kelamaan setelah saban minggu dia diajak ke sarang maksiat itu, hatinya mula terpengaruh dengan mereka. Air syaitan sudah berani diteguk.

Pesanan ibu waktu itu bagai angin lalu tidak membawa erti. Wang gaji banyak dihabiskan dengan berjoli dan berpeleseran. Wang untuk dihantar untuk keluarga juga semakin berkurangan, lama-kelamaan langsung tiada. Mak Munah juga semakin risau kerana sudah dua bulan Amran tidak mengirimkan wang apatah lagi khabar berita. Amran semakin mabuk dengan kesesatan. Hilang sudah harga diri. Yang tinggal kini hanyalah sekelumit kesedaran yang diselangi dengan janji-janji manis perempuan-perempuan sundal yang berjaya mencukur wangnya.

BERITA GEMPAR

Encik Hamdan mundar-mandir di dalam biliknya yang berhawa dingin itu. Keningnya berkerut. Sebentar lagi dia akan bertemu dengan pekerja-pekerjanya untuk memberitahu satu perkara yang sangat penting, membabitkan periuk nasi mereka juga. Tiba-tiba setiausahanya masuk. "Encik, semua pekerja sudah berkumpul, cuma menunggu Encik sahaja lagi." "Oh! Sekejap lagi saya sampai." Encik Hamdan membetulkan tali lehernya lalu melangkah ke dewan.

Ruang dewan sudah dipenuhi dengan pekerja-pekerjanya termasuklah Amran. Matanya merah menahan ngantuk, gara-gara tidak cukup tidur kerana bersengkang mata di disko semalam. Kedengaran suara berbisik-bisik dan tertanya-tanya tujuan mereka dipanggil berkumpul. Tiba-tiba Encik Hamdan muncul di hadapan mereka. Semua mata tertumpu padanya. Masing-masing menunggu buah perkataan yang bakal keluar dari bibir majikan mereka.

"Saya ingin menyampaikan satu perkara penting yang patut kamu semua ketahui, kamu semua tahu kan, sekarang Malaysia dilanda krisis ekonomi yang kronik dan kilang kita juga terkena bahangnya. Memandang-kan pihak syarikat yang tidak berkemampuan untuk membayar gaji kamu semua, maka dengan ini diisytiharkan kilang ini akan ditutup bermula esok. Pihak syarikat akan membayar pampasan kepada kamu semua !!!"

Bagaikan terkena kejutan elektrik Amran mendengar berita itu. Hatinya digaru kerisauan. Malam itu dia tidak ke mana-mana. Duitnya telah habis dijoli. Surat khabar yang dibeli petang itu dibelek-beleknya. Terpampang di muka depan akhbar, "Nilai matawang negara jatuh" sebagai tajuk utama.

Ramai lepasan Universiti dan Maktab menganggur kerana ketidakmampuan kerajaan dalam membayar gaji-gaji mereka. Apalagi orang sepertinya, sebelah mata pun orang tak pandang. Setakat kelulusan PMR, apalah sangat.

Mulalah timbul penyesalan dalam diri. Kini dia diibaratkan orang tamak yang dikejar tak dapat, yang dikendong berciciran. Simpanan wangnya hanya cukup untuk tambang balik ke kampung.

Tajuddin pula akan berpindah ke Shah Alam kerana ingin membantu sepupunya di bengkel. Sahabatnya yang dua orang lagi itu juga mengambil keputusan untuk pulang ke kampung. Akhirnya dia nekad, daripada mati kebulur di sini ada baiknya dia membantu ibunya di kampung. Selamat tinggal Kuala Lumpur. Selamat tinggal segala noda dan dosa. Tak akan ku jejak lagi tempat maksiat itu buat kali kedua. Wajah ibu dan adik-adik kini terbayang di ruang mata.

MENGGAPAI IMPIAN

"Amran! Amran!" Amran tersentak dari lamunan. "Panjang anak emak termenung, ingat apa tu?" Mak Munah mengusik. "Err...... takde apa-apa mak, saja nak mengambil angin pagi." "Sekilas ikan di air, mak dah tahu jantan betinanya, Amran ingat perkara dulukan? Sudahlah tu Amran, perkara dah berlaku buat apa nak dikesalkan. Mak dah seribu kali bersyukur, cuma jangan diulang lagi perkara lama ye!!" Mak Munah menasihati anak bujang yang semakin menampakkan kedewasaannya.

Dua beranak memandang ke arah kebun sayur yang semakin subur. Tanah pusaka yang terbiar diusahakan. Petani moden itulah wawasannya kini sebagai menyahut seruan kerajaan agar mengutamakan sektor pertanian.